Senin, 27 Oktober 2014

ASMAUL HUSNA 'AL-MUKMIN'




1. Pengertian Al - Mukmin

    Sifat Allah Al - Mukmin artinya "Allah Maha Pemberi Keamanan". Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan. Negara yang tidak aman sulit melaksanakan pembangunan. Kehidupan masyarakat akan terancam bila tidak ada keamanan. Kita lihat bagaimana negara yang sedang dalam peperangan.
    Keamanan dan rasa aman yang kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati hanya didapat bila kita dekat denmgan Allah, rajin membaca Al - Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain. Ketidak nyamanan bukan hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang buas, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain - lain. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram. Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang, tidak gelisah walaupun situasi dan keadaan genting dan kacau.

2. Dalil Naqli Perilaku Sifat AL-Mu’min

AL MU’MIN ( Maha Memberi Keamanan atau Terpercaya ) Allah SWT bernama Al-Mu’min yang artinya Yang MAha Memberikan Keamanan atau Yang maha Terpercaya karena dalam mencantumkan wa’dun/janji-janjinya pasti tidak mungkin diingkari, pasti ditepati. DALIL NAQLI : Al-Hasyr ayat 23 DALIL AQLI : Dalam hidup ini kita pasti menginginkan rasa aman dari bencana alam ataupun dari kejahatan manusia yang ada di dunia ini, dimana lagi kita meminta kecuali kepada Allah atau Allah SWT pasti memiliki sifat maha terpercaya tidak mungkin Allah SWT bersifat khianat. PERILAKU YANG DAPAT DITELADANI : Kita sebagai seorang muslim hendaknya selalu berusaha menjadi orang yang dipercaya dengan selalu bersifat jujur, tidak berdusta, selalu menjaga amanah, tidak berkhianat. Selain itu kita kita berusaha untuk memberikan rasa aman terhadap sesama, ini merupakan pengaplikasian dari sufat Allah Al-Mu’min.
3. Contoh dan bukti sederhana 

    Contoh dan bikti sederhana bahwa Allah bersifat Al - Mukmin dapat kita lihat dalam diri kita sendiri. Seperti pada tubuh kita, Allah menciptakan alis di atas mata yang berfungsi melindungi mata dari keringat yang jatuh, bulu mata melindungi mata dari debu dan binatang - binatang kecil.

    Bukti lain diluar tubuh kita seperti ketika Rasulullah ingin Hijrah dari Mekkah ke kota Madinah. Pada malam keberangkatan Nabi Muhammad, sekeliling rumah Nabi telah di pagar betis oleh orang - orang Quraisy yang ingin membunuh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi dengan sifat Al - Mukmin Allah telah memberi keselamatan kepada Rasulullah. Rasulullah dengan aman dapat keluar dari rumah dan meninggalkan kota Mekkah menuju Madinah.

    Orang yang beriman kepada Allah Al - Mukmin akan selalu tenang dan tidak gegabah dalam menghadapi setiap keadaan dan situasi yang genting dan kacau sekalipun.


4. Meneladani Sifat Al Mu'min

              1. Menenangkan teman yang sedang merasa takut
              2. Tidak mengganggu teman
              3. Menjaga diri sendiri dari ancaman dan gangguan orang atau makhluk lain
              4. Tidak takut kepada apapun, kecuali kepada Allah

5. Kesimpulan

Sifat Allah Al Mu'min ini menerangkan bahwa Allah memberi rasa aman dan tenteram dalam hati hamba-Nya. Polisi, tentara, dan satpam mencoba meneladani sifat Al Mu'min ini dengan menjaga keamanan lingkungan.Jadi jika kita ingin selalu aman dan tentram, kita harus selalu ingat kepada Allah Swt. karena Allah memberi rasa aman dan ketentraman dalam hati hambah-Nya.

6. Pesan Moral 

            Di dalam al-Mukmin mengandung pesan dan nilai moral agar kita menciptakan rasa aman bagi diri sendiri, keluarga maupun orang lain.Orang mukmin berarti orang yang memiliki sifat senantiasa menciptakan rasa aman di muka bumi. Jika kepribadian ini kita wujudkan dalam pergaulan, maka terbuka lebar bagi kita untuk meraih sukses dan keberuntungan.Bukan orang mukmin jika tabiatnya menggangu dan membuat hati orang lain tidak tenteram (tidak aman). Bukankah Rasulullah saw. pernah bersabda, “Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman.” Mendengar yang demikian, para sahabat bertanya, “Siapakah yang engkau maksudkan wahai Rasul?” Jawab Rasulullah, “Yang tidak memberikan rasa aman tetangganya dari gangguannya.” HR. Bukhari.Betapa indahnya hidup ini, jika setiap orang mengamalkan al-Mukmin (menciptakan rasa aman) terhadap yang lain. Apa pun kedudukan kita, jika pada setiap kondisi mampu menciptakan rasa aman kepada orang lain tentu kita mendapat respon baik. Kita akan disukai dan diterima. Kita akan mendapat dukungan. Jika misalnya kita sebagai pimpinan, tentu anak buah akan mendukung sukses kita. Jika kita sebagai orang biasa dan suatu ketika mengalami kesulitan, tentu teman-teman dan kolega akan datang membantu memberi jalan keluar. Inilah awal jalan sukses.Hal yang perlu diperhatikan pula adalah mewujudkan makna al-Mukminun dalam bentuk “amanah”. Sebab orang yang tidak amanah menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain. Ketidaknyamanan itu menciptakan suasana tidak aman di hati mereka. Oleh sebab itu mulai sekarang hendaknya kita membiasakan diri jujur, amanah, dan bisa dipercaya. Inilah pribadi yang dapat menciptakan rasa aman di hati orang lain.Jadilah orang amanah, jujur dan dapat dipercaya agar orang lain akan menyukai kita. Setiap mendapatkan kesulitan, dengan senang hati mereka membantu. Keberuntungan hidup mudah sekali kita dapatkan.
Bentuk pengamalan al-Mukmin bisa pula diwujudkan dengan bersikap sopan dan ramah kepada sesama. Sekarang coba bandingkan, bagaimana kesan kita terhadap dua orang, yang satu ramah dan lainnya sombong? Tentu kita memilih orang yang pertama.
Ciptakanlah lingkungan keluarga, tetangga, masyarakat, di kantor (tempat kerja) agar kondusif dan nyaman. Tebarkanlah sifat al-Mukmin ini dengan segera mencegah apabila di lingkungan kita ada tanda-tanda tidak aman.
Apabila kita mampu mengembangkan sifat-sifat tersebut tentu akan memiliki kepribadian mempesona. Kita akan menjadi manusia yang dikagumi oleh sesama dan mudah mencapai sukses.

1 komentar: