Selasa, 31 Maret 2015

LAPORAN PERJALANAN KEGIATAN PEMBELAJARAN LUAR SEKOLAH



LAPORAN PERJALANAN KEGIATAN PEMBELAJARAN LUAR SEKOLAH

Pada Hari Kamis, 26 Maret 2015 siswa kelas 10 SMA Negeri 2 Magelang melaksanakan kegiatan pembelajaran luar sekolah di Kota Sukoharjo dan Sragen. Kami akan mengunjungi pabrik tekstil dan garmen bernama Sri Rejeki Isman Textile atau dikenal dengan nama Sritex. Kami juga akan mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran.
Pada pukul 06.30 WIB semua siswa kelas 10 telah berkumpul di SMA Negeri 2 Magelang. Pukul 07.00 WIB kami semua berangkat dengan menggunakan 5 armada bus OBL Safari Dharma Raya bersama dengan Jayakarta Tour. 
 Hasil gambar untuk bus obl
Kebetulan saya berada di bus 2. Di setiap tempat duduk yang berada di dalam bus telah tersedia sekotak snack untuk sarapan. Kotak snack itu berisi Arem-arem, Tahu Bakso, dan Pisang Coklat. Semua anak dalam bus 2 terlihat sangat menikmati perjalanan ini.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan lama dengan jalan yang rusak dan berkelok-kelok, akhirnya rombongan kami tiba di PT. Sritex di Kota Sukoharjo. Kami tiba pukul 10.45 WIB, terlambat sekitar 45 menit dari waktu yang diperkirakan. Kami semua turun dari bus dan masuk ke dalam gedung serbaguna milik PT. Sritex.  Gedung serbaguna ini dikelilingi oleh patung-patung yang menggunakan seragam militer milik beberapa negara. Seragam-seragam yang dijadikan display ini merupakan hasil produksi dari PT. Sritex. PT. Sritex ini memproduksi baik baju untuk seragam maupun untuk fashion dan di ekspor ke 80 negara. Hebat bukan?
Setelah menerima berbagai penjelasan mengenai sejarah berdirinya PT. Sritex hingga sekarang ini, kami semua keluar dari gedung serbaguna dan naik ke bus untuk menuju ruang produksi garmen. Di dalam gedung produksi garmen ini, kami melihat berbagai macam proses pembuatan pakaian. Mulai dari memotong kain, membuat kerah, menempel saku, menyetrika baju, memasang kancing, dan menghilangkan benang. Kami semua sangat antusias dalam memperhatikan karyawan-karyawan yang sedang berkerja.



Setelah keluar dari gedung produksi garmen, kami menuju showroom pakaian jadi. Disana terdapat berbagai macam produk pakaian dengan harga pabrik. Saya dan beberapa teman-teman serta guru membeli pakaian disana, entah untuk oleh-oleh maupun kebutuhan pribadi. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan kami.
Tujuan kami selanjutnya adalah Rumah Makan Taman Sari yang berada di Kota Solo. Kami melaksanakan ibadah solat dhuhur dan ashar yang dijamak, kemudian makan siang. Semua siswa terlihat ceria dan senang. Kecuali beberapa anak yang sakit atau habis mabuk. Setelah semua orang makan dan solat bagi yang menjalankan, kami segera melanjutkan perjalanan karena kami telah terlambat beberapa waktu dari waktu yang dijadwalkan. Kami segera meninggalkan Taman Sari dan berangkat menuju Sangiran.
Sekitar pukul 15.45 WIB, kami semua tiba di Museum Manusia Purba Sangiran. Setelah semua orang turun dari bus, kita semua memasuki museum dan melihat-lihat situs purbakala yang ada di dalamnya. Kami semua berkeliling dan tidak lupa mengabadikan objek yang penting. Banyak sekali tulang belulang manusia purba dan hewan purba, serta sisa-sisa alat yang digunakan pada masa purbakala.


Setelah keluar dari museum, saya dan teman-teman sempat membeli beberapa oleh-oleh disana. Kemudian, kami berganti pakaian menggunakan kaos yang sesuai dengan ketentuan. Kami cukup menghabiskan banyak waktu karena antrean yang panjang untuk ke kamar mandi. Setelah semua selesai berganti pakaian, kami melanjutkan perjalanan kami.
Hari mulai petang dan kami semakin menikmati perjalanan kami. Kami bernyanyi, tertawa, dan gembira bersama. Kami menuju ke pusat oleh-oleh Javenir yang berada di Kota Solo. Kami tiba saat adzan maghrib berkumandang. Kemudian semua orang berbelanja, ada beberapa yang hanya duduk-duduk dan berfoto ria. Setelah itu, kami kembali menuju Rumah Makan Taman Sari untuk makan malam dan menjalankan ibadah solat maghrib yang dijamak dengan solat isya. Setelah selesai, kami meninggalkan Kota Solo untuk kembali ke Kota Magelang. Kami tiba di SMA Negeri 2 Magelang sekitar pukul 22.30 WIB.

Rabu, 11 Maret 2015

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS : Getuk Goreng Sokaraja

Langkah-langkah Membuat 
Getuk Goreng Sokaraja Banyumas
 (Dyah Pradnya Narenswari / X MIA 1)

      Bagi Anda yang suka traveling, Anda pasti mengenal Banyumas. Banyumas adalah sebuah kota di Jawa Tengah, berada di lereng Gunung Slamet. Jika Anda mampir di Banyumas, Anda tentu akan menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner di daerah ini. Apa itu? Makanan khas Banyumas itu adalah getuk goreng, rasanya manis, gurih, dan membangkitkan selera.
      Anda tahu cara membuat getuk goreng? Anda tidak perlu khawatir karena Yu Ngatiyem akan berbagi rahasia tentang cara membuat getuk goreng asli Sokaraja, Banyumas. 
      Langkah pertama untuk membuat getuk goreng adalah mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat getuk goreng. Bahan-bahan untuk membuat getuk goreng adalah 1 kilogram singkong, gula merah atau yang sering dikenal dengan gula jawa, 75 gram tepung beras., 1 sendok makan tepung terigu, minyak goreng untuk menggoreng, dan terakhir adalah garam secukupnya saja.
      Langkah selanjutnya adalah tahapan pertama untuk membuat getuk goreng, yaitu mengupas singkong kemudian buang sabutnya, setelah itu potong singkong dan direbus hingga matang. Sambil menunggu singkong matang, iris halus gula jawa dan tambahkan sedikit air, kemudian rebus sampai gula jawa melumat dan tercampur dengan air.
      Langkah berikutnya adalah melumatkan singkong dan tambahkan gula yang telah dilumatkan secara bertahap sampai tercampur rata. Setelah itu, letakkan getuk singkong di atas nampan kemudian ratakan dengan tebal 2 cm, lalu potong kotak 5x4 cm. Sisihkan.
      Langkah selanjutnya adalah membuat adonan untuk menggoreng getuk, yaitu mencampurkan tepung terigu, tepung beras, garam serta air secukupnya sampai jadi adonan yang cukup kental. Setelah adonan jadi, panaskan minyak goreng kemudian ambil getuk lalu celupkan getuk ke dalam adonan. Setelah itu, goreng getuk sampai warnanya kekuning-kuningan, lalu angkat dan tiriskan. Setelah getuk tiris, getuk goreng Sokaraja siap disajikan dan dinikmati.