Minggu, 26 Oktober 2014

TEKS ANEKDOT : Remnya Blong



Remnya Blong


Oleh : Dyah Pradnya Narenswari (X MIA-1/09)

Syahroni dan Basuki  adalah teman yang akrab. Setiap sore mereka selalu bermain bersama. Entah itu di sawah, sungai, kebun, atau tempat-tempat lain yang menyenangkan. Suatu hari, Syahroni dan Basuki berjanji akan bermain sepeda bersama di jalan kampung, akan tetapi sepeda Basuki rusak. Akhirnya Basuki memutuskan untuk bermain bersama Syahroni tanpa sepedanya.
Sesampainya ditempat yang dijanjikan, “Bas, mana sepedamu? Katanya kita mau main sepeda bersama. Kenapa kamu jalan kaki?” tanya Syahroni.
“Sepedaku rusak, Ron” jawab Basuki.
“Hmm, turut berduka cita ya, Bas. Semoga sepedamu cepat sembuh. Hihi” kata Syahroni sedikit meledek.
“Huft! Sini, aku pinjam sepeda kamu. Aku juga bisa melakukan atraksi yang biasa aku lakuin, walaupun sepedaku rusak” jawab Basuki sambil memaksa Syahroni turun dari sepedanya.
Kemudian Basuki melakukan berbagai macam atraksi seperti jumping, berputar-putar, dan atraksi-atraksi lain. Tiba-tiba “Brrruuugg!!!”. Basuki menabrak sebuah pohon beringin besar didepannya.
“Aduhh! Teriak Basuki sambil memegangi lututnya yang berdarah.
“Kenapa kamu, Bas?” tanya Syahroni.
“Sontoloyo! Udah tau rem sepedamu blong, kenapa kamu kasih pinjam aku?” kata Basuki sambil marah-marah.
“Loh? Bukannya tadi kamu yang maksa aku turun dari sepedaku. Aku belum jawab apa-apa, kamu main nyelonong aja” jawab Syahroni membela diri.
“Kamu ngga bilang sih kalo remnya blong, nabrak pohon deh jadinya!” Basuki masih marah-marah.
“Kamu tuh kebanyakan gaya. Aku belum sempat bilang kalau rem sepedaku blong kamu udah muter-muter ngga karuan. Makanya kalo mau pinjam itu ngomong yang bener!” Syahroni jadi ikut emosi.
“Ya maaf deh, Ron. Lain kali aku bakalan lebih hati-hati” jawab Basuki menunduk malu seraya mengusap-usap kepalanya yang tidak gatal.
“Dasar, Sontoloyo!” kata Syahroni sambil melengos.

1 komentar: